BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Didalam
kegiatan ekonomi islam pun terdapat cakupan mikro dan makro, dan mikro merupakan
bagian terkecil dari kegiatan ekonomi, dimana diantara apa yang ada dalam
ekonomi mikro adalah mengenai pasar.
Pasar
merupakan sebuah tempat dimana didalamnya terjadi interaksi antara penjual dan
pembeli, dengan adanya pasar dalam memenuhi kebutuanya masyarakat tidak terlalu
sulit untuk berinteraksi. Akan tetapi pasar itu sendiri meiliki bermacam-macam
sesuai dengan struktur yang ada dalam pasar.
Dalam
menyeimbangan suatu harga pasar memiliki cara masing-masing, dan didalam pasar
itu memiliki kelemahan dan kelebihan. Untuk itu kita perlu mengkaji lebih
lanjut mengenai pasar yang akan dibahas dalam bab selanjutnya.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian,
ciri-ciri , kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis pasar yang ada dalam
struktur pasar dan persaingan harga?
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Struktur Pasar
Struktur
pasar dibedakan berdasarkan banyaknya penjual dan pembeli. Macam-macam struktur
pasar adalah sebagai berikut:
A.
Pasar Bersaing Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah pasar atau industry dimana
terdapat banyak penjual dan pembeli dan setiap penjual ataupun pembeli tidak
dapat mempengaruhi keadaan dipasar.
1.
Ciri-ciri
persaingan sempurna pasar, yaitu:
a.
Semua
perusahaan memproduksi barang yang homogen.
Yaitu produk yang mampu memberikan kepuasan kepada konsumen tanpa
perlu mengetahui siapa produsennya. Konsumen tidak membeli merek barang tetapi
kegunaan barang. Karena itu semua perusahaan dianggap mampu memproduksi barang
dan jasa dengan kualitas dan karakteristik yang sama.
b.
Produsen
dan konsumen memiliki informasi yang sempurna.
Para pelaku ekonomi memiliki pengetahuan sempurna tentang harga
produk yang dijual.
c.
Output
perusahaan relative kecil.
Semua perusahaan dalam pasar dianggap berproduksi efisien, baik
dalam jangka panjang ataupun jangka panjang.[1]
d.
Perusahaan
menerima harga yang ditentukan pasar.
Karena secara individu perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga
pasar. Yang dapat dilakukan perusahaan adalah menyesuaikan jumah output untuk
mencapai laba maksimum.
e.
Semua
perusahaan bebas masuk dan keluar pasar
Ketika perusahaan mengalami kerugian dan ingin meninggalkan pasar
tersebut maka langkah ini mudah untuk dilakukan, sebaliknya apabila produsen
ingin melakukan kegiatan dipasar tersebut, produsen tersebut dapat dengan mudah
melakukan kegiatannya.
2.
Permintaan dan penerimaan pasar persaingan sempurna
a.
Permintaan
Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh
permintaan dan penawaran. Perusahaan secara individu harus menerima harga
tersebut sebagai harga jual.
b.
Penerimaan
Penerimaan total perusaan sama dengan jumlah out put dikali dengan
harga jual. Karena harga telah ditetapkan, penerimaan rata-rata dan penerimaan
marginal adalah sama dengan harga.
3.
Keseimbangan perusahaan dalam jangka pendek
Syarat yang
harus dipenuhi agar perusahaan ada dalam keseimbangan:
a.
Perusahaan
sebaiknya hanya berproduksi bila biaya variabel sama dengan penerimaan total
b.
Perusahaan
memproduksi pada saat MR=MC agar perusahaan memperoleh laba maksimum atau dalam
kondisi buruk kerugiannya minimum.
4.
Keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang
Syarat yang
harus dipenuhi dalam jangka panjang adalah:
a.
Perusahaan
harus bekerja sebaik mungkin dan, agar perusahaan mencapai keadaan yang paling optimal.
b.
Tidak
mengalami kerugian, agar dapat mengganti barang modal yang digunakan dalam
produksi.
c.
Tidak
ada insentif bgi perusahaan untuk masuk-keluar, karena laba nol. Laba nol
disebut juga dengan laba normal yaitu tingkat laba yang memberikan tigkat
pengembalian yang sama, jika uang dan faktor produksi lain dialokasikan pada
kegiatan alternative.
d.
Perusahaan
tidak dapat menambah laba lagi, walaupun dengan memperbesar skala produksi
karena sudah berproduksi pada titik minimum kurva biaya rata-rata jangka
panjang.
5.
Penawaran perusahaan dalam pasar persaingan sempurna
Penawaran
indutri adalah total penawaran perusahaan-perasahaan. Jumlah output yang
ditawarkan perusahaan adalah jumlah yang menghasilkan laba maksimum.
a.
Kurva
penawaran jangka pendek
Dalam pasar
persaingan sempurna, meskipun perusahaan menderita rugi akan tetapi selama
harga masih diatas biaya bariabel rata-rata seabiknya perusahaan berproduksi
karena kerugian yang diderita masih leih kecil dari biaya tetap yang harus
dikeluarkan.
b.
Kurva
penawaran jangka panjang
Ada tiga bentuk
yaitu:
1.
Skala
biaya tetap
Dalam skala
biaya tetap penambahan faktor produksi karena masuknya perusahaan-perusahaan
baru, tidaka akan menaikan harga faktor produksi. Karena kurva-kurva biaya
perusahaan yang sudah ada tidak berubah.
2.
Skala
biaya meningkat
Pada pasar
skala biaya meningkat, masuknya perusahaan-perusahaan baru menyebabkan harga
faktor produksi naik, sehingga terjadi perubahan struktur biaya dan pergeseran
pada titik keseimbangan.
3.
Skala
biaya menurun
Pada skala
biaya menurun masuknya perusahaan-perusahaan lain kedalam industry justru
menurunkan harga faktor produksi karena efisiensi skla besar. Akibatnya
struktur biaya berubah menjadi lebih murah.
6.
Kelebihan dan kelemahan pasar persaingan sempurna
a.
kekuatan
1.
Harga
jual barang dan jasa adalah termurah
2.
Masyarakat
merasa nyaman dalam mengkonsumsi karena tidak perlu membuang waktu untuk
memilih barang dan jasa dan tidak takut ditipu dalam kualitas dan harga.
b.
Kelemahan
1.
Tidak
mendorong inovasi, seperti halnya kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar
persaingan sempurna, karena perusahaan-perusahaan yang kecil ukurannya tidak
mampu dalam mengembangkan teknologi yang lebih baik.
2.
Membatasi
pilihan konsumen, karena barang yang dihasilkan produknya homogen.
3.
Biaya
produksi mungkinlebih tinggi
4.
Distribusi
pendapatan tidak selalu merata. Jika tidak merata maka penggunaan sumber daya
yang efisien akan lebih banyak digunakan orang kaya.
B.
Pasar Bersaing Monopolistik
Pasar bersaing monopolistic adalah suatu pasar dimana terdapat banyak
produsen yang mengahasilkan barang yang berbeda corak.
1.
Ciri-ciri pasar bersaing monopolistic
a.
Terdapat
banyak penjual, akan tetapi banyaknya tidak seperti dalam pasar persaingan
sempurna.
b.
Barangnya
besifat berbeda corak, jika dalam persaingan sempurna konsumen membeli barang
tanpa harus membedakan siapa produsennya, sedangkan dalam persaingan
monopolistic yang menjadi pertimbangan adalah produsennya. Barangnya dapat
dibedakan melalui kualitas, model, bentuk, warna dan lainnya.
c.
Perusahaan
mempunyai sedikit kekuasaan untuk mempengaruhi harga. Hal ini bersumber dari
perbedaan corak karena pembeli bersifat memilih.
d.
Bebas
masuk dan keluar pasar, sama halnya dengan pasar bersaing sempurna.
e.
Persaingan
mempromosikan penjualan sangat aktif, harga bukan hal utama, akan tetapi dalam
penarikan pelanggan adalah hal yang penentu pasar dalam jangka panjang.
Monopolistic bersaing dengan memperbaiki mutu, kualitas, atau desain produk
yang dihasilkan.
2.
Keseimbangan dalam pasar bersaing monopolistik
a.
Keseimbangan
dalam jangka pendek perusahaan tercapai apabila MR=MC karena memliki daya
monopoli, walu terbatas, kondisi keseimbangan perusahaan yang bergerak dalam
pasar persiangan monopolistic sama dengan perusahaan yang bergerak dalam pasar
monopoli.
b.
Keseimbangan
dalam jangka panjang, perusahaan monopolistic tidak dapat lebih efisien dibanding
pasar persaingan sempurna karena, harga jual masih lebih besar dibandingkan
dari biaya marginal, dan kapasitas berlebih karena adanya kebebasan keluar
masuk pasar. Dalam jangka panjang perusahaan yang beroprasi dalam pasar
persaingan monopolistic hanya menikamti laba normal. Dalam jangka panjang
perusahaan monopolistic akan mengalami kelebihan kapasitas produksi.
3.
Kelebihan dan kekurang pasar bersaig monopolistic
a.
Kebaikannya
1.
Menghasilkan
barang yang berbeda corak, hal ini meningkatkan kesejahteraan konsumen karena
mereka dapat memilih corak barang yang sesui dengan selera dan kemampuannya.
2.
Distribusi
pendapatan dalam masyarakat lebih merata, pemilik modal tak memiliki kekayaan
yang berlebihan dan kesempatan kerja yang diciptakan lebih besar.
b.
Kelemahan
1.
Oprsinya
tidak seefisien pasar persaingan sempurna karena harga lebih tinggi dan
kuantitas produksi lebih rendah, dan pada keseimbangan tidak tercapai efisiensi
alokatif dan prooduktif.
2.
Perusahaan
tidak mempunyai galakan untuk melakukan inovasi, modal yang lebih terbatas,
pasar yang terbatas dan kecenderungan untuk memperoleh keuntungan secara normal
dalam jangka panjang menghalang untuk menciptakan inovasi.
C.
Monopoli
Secara harfiah berarti dipasar hanya ada satu penjual. Frank Fisher
menjelaskan keuatan monopoli sebagai “the ability to act in unconstrained
way” yaitu kemampuan bertindak,
dalam menentukan harga dengan caranya sendiri, sedangkan Besanko menjelaskan
monopoli sebagai penjual ynag menghadapi “little or no competition” kecil
atau tidak ada persaingan dipasar.
Dalam islam keberadaan satu penjual dipasar atau tidak adanya
pesaing atau kecilnya persaingan dipasar, bukanlah suatu hal yang terlarang.
Siapapun boleh. Jadi monopoli dalam artian harfiah boleh tapi dalam artian ihtikar
tidak boleh.
Ihtikar adalah mengambil keuntungan diatas keuntungna normal dengan
cara menjual lebih sedikit barang untuk harga yag lebih tinggi. Abu Hurairah
meriwayatkan hadist Rasulullah saw, sebagai berikut:
Barangsiapa yang melakukan ihtikar untuk merusak harga pasar
sehingga harga nai secara tajam, maka ia berdosa. (Riwayat Ibnu Majah dan Ahmad).
Di zaman rasulullah melakukan ihtikar adalah dengan cara menimbun
agar harga naik akibat kelangkaan tersebut. Secara lebih spesifik madhab syafii
dan hanbali mendefinisikan ihtikar sebagai berikut:
Menimbun barang yang telah dibeli pada saat harga bergejolak tinggi
untuk menjualnya dengan harga yang lebih tinggi pada saat dibutuhkan oleh
penduduk setempat atau lainnya.
1)
Ciri-ciri
pasar monopoli, yaitu:
a.
Industri
satu perusahaan, dengan demikian barang dan jasa tidak bisa dibeli ditempat
lain.
b.
Tidak
mempunyai barang pengganti yang mirip, karena barang yang dalam monopoli
merupakan barang satu-satunya.
c.
Tidak
dapat kemungkinan untuk masuk kedalam pasar, dan ini merupakan sifat sebab
utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli.
d.
Dapat
mempengaruhi penentuan harga, karena satu-satunya sebagai penjual jadi berkuasa
untuk menentukan harga.
e.
Promosi
iklan kurang diperlukan, karena perusahaan monopoli produk satu-satunya
sehingga ketika pembeli memerlukan barang yang diproduksinya terpaksa membeli
daripadanya.
2)
Faktor yang menimbulkan monopoli
Terdapat tiga
faktor, yaitu:
a.
Perusahaan
monopoli mempunyai suatu sumber daya yang unik dan tidak dimiiki oleh
perusahaan lain.
b.
Perusahaan
monopoli pada umumnya dapat dinikmati skala ekonomi hingga ketingkat produksi
yang lebih tinggi.
c.
Monopoli
wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah memberi hak
monopoli kepada perusahaan tersebut.
Yaitu:
1.
Peraturan
patent dan hak cipta, agar usaha mengembangkan teknonologi dengan tujuan
menciptakan barang baru akan memberi keuntungan kepada perusahaan, pemerintah
melarang dan menghukum kegiatan penjiplakan, langkah ini dilakukan dengan
memberikan hak paten. Hak cipta merupakan bentuk lain dari hak paten. Yaitu
merupakan suatu jaminan huum untuk menghindari penjiplakan.tetapi hak cipta
khusus diberikan kepada penulis buku dan pengubah lagu.
2.
Hak
usaha eklusif, skala ekonomi hanya diperoleh perusahaan setelah perusahaan itu
mencapai tingkat produksi yang sangat tinggi, kepentingan khalayak ramai akan
dimaksimumkan apabila perusahaan diberi kesempatan untuk menikmati skala
ekonomi tersebut, dan diwaktu yang sama penjual diharuskan menjual produksinya
dengan harga yang rendah.[2]
3)
Permintaan dan Penerimaan Pasar Monopoli
a.
Permintaan
Permintaan
terhadapap output perusahaan merupaan permintaan industry. Karena itu
perusahaan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga pasar dengan mengatur
jumlah output. Dengan demikian kurva permintaan yang dihadapi monopolis adalah
kurva permintaan pasar.
b.
Penerimaan
total dan penerimaan marginal
Penerimaan
marginal perusahaan monopoli lebih kecil dari harga jual. Dalam pasar monopoli
besarnya penerimaan total sangat tergantung pada besarnya elastisitas harga.
4)
Keseimbangan dalam pasar monopoli
a.
Keseimbangan
dalam jangka pendek
Perusahaan
monopoli harus menyamakan MR=MC agar mencapai laba maksimum, monopolis bisa
mengalami kerugian akan tetapi apabila mengalami kerugian akan diusahakan agar
kerugiannya adalah minimum.
b.
Keseimbangan
jangka panjang
Perusahaan
monopoli tidka mempunyai masalah besar dengan keseimbangan jangka panjang, jika
jangka pendek mengalami keuntungan maksimum. Keseimbangan jangka panjang akan
menjadi masalah apabila apabila dalam jangka pendek perusahaan mengalami
kerugian, untuk menghindari hal itu maka perusahaan melakukan efisiensi agar
biaya produksi menjadi lebih murah. Atau cara lain adalah dengan meningkatkan
permintaan, dengan cara menggiatkan promosi dan pasang iklan.
5)
Monopoli alamiah
Dalam pasar
monopoli sering terdapat monopoli alamiah, yaitu suatu perusahaan tunggal yang
mampu menurunkan biaya produksi per unit hingga ketingkat yang sangat tinggi.
Diperusahan monopoli itu masyarakat akan memperoleh manfaat yang lebih besar
apabila monopoli tersebut diatur kegiatannya agar memproduksi barang yang lebih
bnyak daripada tingkat produksi yang mewujudkan keuntungan yang paling maksimum
kepada produsen.
6)
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopoli
a.
Kelebihannya
1.
Apabila
menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebih murah dan tingkat produksi lebih
besar.
2.
Mutu
barang semakin menigkat dan harganya semakin murah apabila perusahaan terus
mmelakukan pengembangan dan inovasi
3.
Kesejahteraan
masyarakat dapat ditingkatkan apabila monopoli dapat terus menerus menghasilkan
barang yang lebih murah dan bermutu.
b.
Kelemahannya
1.
Barang
yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan
2.
Menimbulakan
eksploitasi terhadap konsumen dan para pekerja. Ekploitasi ini timbul karena
monopolis sealu berprduksi baik dalam keadaan memperoleh laba maupun menderita
rugi. Bagi onsumen eksploitasi timbul karena harus membayar harga yang lebih
tinggi dari biaya produksi unit terakhir output. Sedangkan dianggap eksploitasi
bagi tenaga kerja karena mereka dibayar lebih rendah dari jumlah yang diterima
monopolis yaitu harga jualnya.
D.
Oligopoli
Secara harfiah
oligopoi berarti ada beberapa penjual dipasar. Boleh dikatakan oligopoly
merupakan pertengahan dari pasar monopoli dan persaingan monopolistic. Jadi
pasar oligopoly adalah pasar yang terdiri dari sedikit perusahaan, setiap
perusahaan memiliki kekuatan cukup besar untuk mempengaruhi harga pasar, produk
dapat homogen sehingga prilaku satu perusahaan terhadap perusahaan lainnya saling
mempengaruhi.
1.
Ciri-ciri oligopoly
a.
Menghasilkan
barang standar maupun barang berbeda corak. Pasar oligopoly yang menghasilkan
barang standar misalnya seperti produsen baja, alumunium yang merupakan bahan
mentah ataupun bahan baku lainnya. Sealin itu menghasilkan yang berbeda corak
seperti industry mobil, rokok, sabun cuci dan sabun mandi.
b.
Kekuasaan
menentukan harga adakalanya lemah dan adaalanya kuat, dari kedua ini yang mana
akan terwujud tergantung kepada bentuk kerjasama diperusahaan-perusahaan dalam
pasar oligopoly. Tanpa ada kerja sama, kekuasaan harga akan menjadi terbatas.
c.
Pada
umunmnya perusahaan oligopoly perlu melakukan promosi secara iklan, karena jika
perusahaannya berbeda corak ikan harus dilakukan secara teus menerus. Tujuan
iklan sendiri adalah untuk menarik pembeli dan mempertahankan pembeli lama.
2.
Faktor-faktor penyebab terbentuknya pasar oligopoly
a.
Efisiensi
skala besar. Dimana perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industry mobil,
semen, kertas, pupuk dan peralatan mesin. Umumnya berstruktur oligopoly. Teknologi
padat modal yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi baru
tercapai apabila output diproduksi dalam skala yang sangat besar. Keadaan
diatas merupakan hambatan masuk bagi perusahaan pesaing, tidak mengherankan
jika oligopoly terdapat sedikit produsen.
b.
Kompleksitas
manajemen. Struktur pasar oligopoly ditandai dengan kompetisi harga dan non
harga. Perusahaan pun harus cermat dalam memperhitungkan setiap keputusan agar tidak menimbukkan reaksi
yang merugikan dari perusahaan pesaing.
3.
Kesimbangan Oligopoli
Perusahaan yang bergerak dalam pasar
oligopoly disebut dengan oligopolies. Sebagai produsen keseimbangan terjadi
apabila laba maksimum tercapai. Analisis keseimbangan oligopoly tidak menekanan
dimensi waktu, melainkan kompetisi. Karena itu perusahaan akan mencapai
keseimbangan apabila perusahaan dapat melakukan apa yang dilakukan dan tidak
mempunyai alasan lagi intuk mengubah jumlah output dan harga.
4.
Duopoli
Adalah keadaan khusus dimana dalam
pasar oligopoly hanya ada dua perusahaan. Masing-masing perusahaan memilki dua
cara dalam melihat interaksi perusahaan lain. Yaitu:
a.
Model
cournot dasar pengembangan odel ini bila keseimbangan dupolis tercapai bila
biaya marginal adalah nol. Dengan pembuktian matematis duopolies tidak saling
berinteraksi akan mencapai keseimbangan bila output dari masing-masing
perusahaan P=0.
b.
Model
Bertrand, dalam model ini penjual menentukan harga untuk memperoleh keuntungan
maksimal dengan memperhitungkan
harga yang ia duga akan ditetapkan oleh pesaingnya. Penjual menganggap harga
pesaingnya tetap.[3]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Struktur pasar dibedakan berdasarkan banyaknya penjual dan pembeli.
struktur pasar memiliki macam-macam pasar yaitu Pasar Persaingan Sempurna yaitu
pasar yang cirri khasya adalah banyak penjual dengan jenis barang yang homogen,
kelebihannya harga relative murah dan kelemahannya konsumen tidak dapat memilih
barang yang berbeda. Pasar Monopolistik adalah pasar banyak penjual tetapi
berbeda barang, kelemahannya adalah tidak dapat memberikan inovasi yang lebih
fariatif dan kelebihannnya barangnya beraneka ragam.
Pasar Monopoliadalah pasar yang penjualnya sendiri, kelebihannya
bebas menentukan harga dan kekurangannya berdampak rentan terjadinya spekulatif.
dan Pasar Oligopoli yaitu pasar yang sedikit penjual. Dalam pasar ini
kelebihannya memiliki disesuaikan dengan cara baik dengan perusahaan yang
bersaing dengan harga ataupun idaka dengan harga.
Dari
semua jenis pasar dikatakan telah mencapai keseimbangan harga apabila sudah
mencapai laba maksimum.
DAFTAR PUSTAKA
Karim.Adi Warman A. EKONOMI MIKRO ISLAMI. Jakarta: Rajawali
Pers, 2012
Manurung Mandala dan Rahardja Prathama, pengantar ilmu ekonomi. Jakarta:
lembaga penerbit fakultas ekonomi universitas Indonesia, 2008.
[1]Pratama
Raharjha dan Mandala Manurung, pengantar ilmu ekonomi. Jakarta: lembaga
penerbit fakultas ekonomi universitas Indonesia, 2008. Hlm 146
[2]Sadono Sukirni,
Mikro Ekonomi teori pengantar. Jakarta: Rajawali pers,2006. Hlm 269
[3]Adi warman A.
Karim. EKONOMI MIKRO ISLAMI. Jakarta: Rajawali Pers, 2012 hlm 180
Infony membanttu sis sdikit kritik ja ni blog kan tpi lbih terkesan seperti baca buku tu ja selebihny bagus
BalasHapusHe iya.. terimaksih untuk kunjungan dan sekligus kritikannya... :) ni masih proses belanjar... :D
BalasHapusHe iya.. terimaksih untuk kunjungan dan sekligus kritikannya... :) ni masih proses belanjar... :D
BalasHapus